Jumat, 16 Maret 2018


Pernah kucoba menggenggam erat tanganmu. Berharap dapat membuatmu berubah pikiran agar tak berlalu dariku. Namun sayang, genggamanku terlalu erat dan itu semakin menyakitimu. Sikap bodohku membuatmu semakin ingin menjauh dariku. Meski aku melakukannya dengan alasan karena ku menyayangimu, tak lantas semua itu membuat kau bertahan di sisiku. – sepatahaksara


Kau pernah mendengar? Bahwa kepergian seseorang bukan serta-merta karena kesalahan pada diri. Melainkan, ada sesuatu dalam diri yang mengharuskan diri untuk beranjak. Walau berat, memang harus dilakukan. Bukan karena tak sayang, tapi separuh dari dirimu tak lagi hanya aku. Sehingga pergi adalah alasan satu-satunya yang aku pilih. – bangumarsy


Kau sering mengatakan itu kepadaku. Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa separuh diriku bukan hanya kamu? Bagaimana jika pergimu membawa serta separuh dari hatiku? Sampai saat ini aku masih merasa kehilangan. Dan aku tak lagi punya cara untuk menemukannya. Tak bisakah kau kembali saja? Aku muak selalu tertidur bertemankan air mata. –sepatahaksara


Ini bukan hanya soal kepercayaan, bagaimana bisa kau mengatakan bila aku membawa pergi separuhmu? Bila yang aku rasa hanyalah siksa sebab kau bersanding dengannya kala itu. Aku melihatmu, kenapa kau masih saja mengelak? -bangumarsy


Siapa yang bersanding siapa? Bukankah kamu yang lebih dulu mencoba menggantiku dengan dia? Aku tahu, memang berat jika harus terlibat hubungan jarak jauh seperti ini. Sudah kucoba menahanmu, namun kau tetap bersikeras pergi. Kucoba bertahan dalam kesepian ditinggalkanmu sendiri. Namun apa? Kau hilang tanpa kabar, tanpa aba-aba. –sepatahaksara


Dengarkan, aku tak bisa selalu bersamamu. Aku tak selalu bisa menggenggam ponselku untuk bertukar kabar denganmu.Tapi kenapa kau selalu mencoba selalu menghubungi diriku? Tidakkah kau tau? Ada kesibukan lain yang perlu aku lakukan? Aku tak pernah dengan siapa. Yang ada, aku hanya berdiam diri dalam sepi. –bangumarsy


Tak mengertikah kamu dengan perasaan rindu? Tak mengertikah kamu bahwa aku selalu cemas jika tak menemukan kabar darimu? Tak mengertikah kamu bahwa aku cemburu dengan apapun yang ada di sekitarmu? Tak mengertikah kamu tentang perasaanku? Apa aku salah jika menghubungimu untuk memastikan bahwa kamu baik-baik saja? Aku ini siapa bagimu?-sepatahaksara


Kau selalu saja menanyakan siapa kau bagiku. Kau tetap sama, seseorang yang selalu aku impikan. Aku hanya mencoba untuk sendiri, bukan untuk pergi. Apalagi untuk mencari pengganti. Kau tetap terbaik. Sekarang, nanti dan selamanya. Sekarang ku, aku tak akan berulah lagi. Aku tahu, aku salah. Dan sepatunya kau marah. Silahkan marah bila itu membuat dirimu puas. Aku tak apa. Asalkan kau tidak menangis lagi seperti ini. Aku tidak akan kuat. –bangumarsy


Lalu untuk apa ada aku jika yang kau inginkan hanyalah kesendirian? Untuk apa kau memimpikan aku jika nyatanya kehadiranku tak kau anggap benar-benar ada? Tak tahukah kau sudah seberapa banyak air mata yang kuteteskan untukmu? Mengapa kau tak mengerti juga aku seperti ini karena siapa? –sepatahaksara


Aku mohon maafkan aku. Sendiri ku, bukan tanpa alasan. Sepiku, bukan tanpa rencana. Aku selalu ingin kau bahagia bila bersamaku. Aku tak mungkin bisa, hanya memberi dirimu bualan yang hanya menyenangkan sementara. Aku ingin yang lebih dari itu. Aku ingin, saat kau memang untukku, kau akan bahagia selamanya. Kuharap kau mengerti ini. Aku begini, juga untukmu. –bangumarsy


Ya, akan kucoba mengerti bahwa pergimu adalah untuk mengusahakan kebahagiaanku suatu saat nanti -jika kita tercipta untuk bersama- . Aku ingin menunggumu, sungguh. Tapi bisakah aku bersifat kekanakan sekali saja? Bisakah aku menjadi egois sekali saja? Aku benar-benar membutuhkanmu hadir di dalam sepiku. Aku tak ingin kau salah paham lagi. Dia yang bersamaku hanya seseorang yang kebetulan kutemui tanpa sengaja, bukan untuk menggantikanmu. Kumohon, tetaplah di sisiku, jangan pergi. Karena ku tak bisa hidup tanpamu di sini. –sepatahaksara


Ku harap kau tak lagi berbagi kisah lagi dengannya. Itu cukup. Aku telah berhasil kamu buat tak percaya diri. –bangumarsy


Baiklah, maafkan aku jika pertemuan tak terdugaku membuatmu tak beraturan seperti ini. Aku mengerti, di dalam hatimu terbersit perasaan cemburu. Kau tak perlu cemas, karena rasa yang kupunya hanya untukmu.-sepatahaksara


Mungkin aku tak semudah itu percaya, tapi perasaan ini membuat diriku untuk memberikan maaf terhadapmu. Mungkin ini yang dinamakan pulang ke dermaga yang sebenarnya. –bangumarsy


Kau tak perlu mempercayaiku jika memang sulit untuk kau lakukan. Namun aku benar mengatakan yang sebenarnya. Terima kasih untuk maaf yang kau beri. Semoga tak ada lagi alasan kau memilih pergi dan meminta sepi untuk menemani malammu seorang diri. –sepatahaksara


Aku akan di sini berada di sisi. Hingga kau tau, seberapa dalam rasaku terhadapmu yang kau anggap telah berlalu menjauhi dirimu. -bangumarsy


Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates