Arti sepi. (Kolaborasi)
Pernah kucoba menggenggam erat tanganmu.
Berharap dapat membuatmu berubah pikiran agar tak berlalu dariku. Namun sayang,
genggamanku terlalu erat dan itu semakin menyakitimu. Sikap bodohku membuatmu
semakin ingin menjauh dariku. Meski aku melakukannya dengan alasan karena ku
menyayangimu, tak lantas semua itu membuat kau bertahan di sisiku. –
sepatahaksara
Kau
pernah mendengar? Bahwa kepergian seseorang bukan serta-merta karena kesalahan
pada diri. Melainkan, ada sesuatu dalam diri yang mengharuskan diri untuk
beranjak. Walau berat, memang harus dilakukan. Bukan karena tak sayang, tapi
separuh dari dirimu tak lagi hanya aku. Sehingga pergi adalah alasan
satu-satunya yang aku pilih. – bangumarsy
Kau sering mengatakan itu kepadaku. Bagaimana
bisa kau mengatakan bahwa separuh diriku bukan hanya kamu? Bagaimana jika
pergimu membawa serta separuh dari hatiku? Sampai saat ini aku masih merasa
kehilangan. Dan aku tak lagi punya cara untuk menemukannya. Tak bisakah kau
kembali saja? Aku muak selalu tertidur bertemankan air mata. –sepatahaksara
Ini
bukan hanya soal kepercayaan, bagaimana bisa kau mengatakan bila aku membawa
pergi separuhmu? Bila yang aku rasa hanyalah siksa sebab kau bersanding
dengannya kala itu. Aku melihatmu, kenapa kau masih saja mengelak? -bangumarsy
Siapa yang bersanding siapa? Bukankah kamu yang
lebih dulu mencoba menggantiku dengan dia? Aku tahu, memang berat jika harus
terlibat hubungan jarak jauh seperti ini. Sudah kucoba menahanmu, namun kau
tetap bersikeras pergi. Kucoba bertahan dalam kesepian ditinggalkanmu sendiri.
Namun apa? Kau hilang tanpa kabar, tanpa aba-aba. –sepatahaksara
Dengarkan,
aku tak bisa selalu bersamamu. Aku tak selalu bisa menggenggam ponselku untuk
bertukar kabar denganmu.Tapi kenapa kau selalu mencoba selalu menghubungi
diriku? Tidakkah kau tau? Ada kesibukan lain yang perlu aku lakukan? Aku tak
pernah dengan siapa. Yang ada, aku hanya berdiam diri dalam sepi. –bangumarsy
Tak mengertikah kamu dengan perasaan rindu? Tak
mengertikah kamu bahwa aku selalu cemas jika tak menemukan kabar darimu? Tak
mengertikah kamu bahwa aku cemburu dengan apapun yang ada di sekitarmu? Tak
mengertikah kamu tentang perasaanku? Apa aku salah jika menghubungimu untuk
memastikan bahwa kamu baik-baik saja? Aku ini siapa bagimu?-sepatahaksara
Kau
selalu saja menanyakan siapa kau bagiku. Kau tetap sama, seseorang yang selalu
aku impikan. Aku hanya mencoba untuk sendiri, bukan untuk pergi. Apalagi untuk
mencari pengganti. Kau tetap terbaik. Sekarang, nanti dan selamanya. Sekarang
ku, aku tak akan berulah lagi. Aku tahu, aku salah. Dan sepatunya kau marah.
Silahkan marah bila itu membuat dirimu puas. Aku tak apa. Asalkan kau tidak
menangis lagi seperti ini. Aku tidak akan kuat. –bangumarsy
Lalu untuk apa ada aku jika yang kau inginkan
hanyalah kesendirian? Untuk apa kau memimpikan aku jika nyatanya kehadiranku
tak kau anggap benar-benar ada? Tak tahukah kau sudah seberapa banyak air mata
yang kuteteskan untukmu? Mengapa kau tak mengerti juga aku seperti ini karena
siapa? –sepatahaksara
Aku
mohon maafkan aku. Sendiri ku, bukan tanpa alasan. Sepiku, bukan tanpa rencana.
Aku selalu ingin kau bahagia bila bersamaku. Aku tak mungkin bisa, hanya
memberi dirimu bualan yang hanya menyenangkan sementara. Aku ingin yang lebih
dari itu. Aku ingin, saat kau memang untukku, kau akan bahagia selamanya.
Kuharap kau mengerti ini. Aku begini, juga untukmu. –bangumarsy
Ya, akan kucoba mengerti bahwa pergimu adalah
untuk mengusahakan kebahagiaanku suatu saat nanti -jika kita tercipta untuk bersama-
. Aku ingin menunggumu, sungguh. Tapi bisakah aku bersifat kekanakan sekali
saja? Bisakah aku menjadi egois sekali saja? Aku benar-benar membutuhkanmu
hadir di dalam sepiku. Aku tak ingin kau salah paham lagi. Dia yang bersamaku
hanya seseorang yang kebetulan kutemui tanpa sengaja, bukan untuk
menggantikanmu. Kumohon, tetaplah di sisiku, jangan pergi. Karena ku tak bisa
hidup tanpamu di sini. –sepatahaksara
Ku harap kau tak lagi berbagi kisah lagi
dengannya. Itu cukup. Aku telah berhasil kamu buat tak percaya diri. –bangumarsy
Baiklah, maafkan aku jika pertemuan tak
terdugaku membuatmu tak beraturan seperti ini. Aku mengerti, di dalam hatimu
terbersit perasaan cemburu. Kau tak perlu cemas, karena rasa yang kupunya hanya
untukmu.-sepatahaksara
Mungkin aku tak semudah itu percaya, tapi
perasaan ini membuat diriku untuk memberikan maaf terhadapmu. Mungkin ini yang
dinamakan pulang ke dermaga yang sebenarnya. –bangumarsy
Kau tak perlu mempercayaiku jika memang sulit
untuk kau lakukan. Namun aku benar mengatakan yang sebenarnya. Terima kasih
untuk maaf yang kau beri. Semoga tak ada lagi alasan kau memilih pergi dan
meminta sepi untuk menemani malammu seorang diri. –sepatahaksara
Aku akan di sini berada di sisi. Hingga kau
tau, seberapa dalam rasaku terhadapmu yang kau anggap telah berlalu menjauhi
dirimu. -bangumarsy