Jumat, 13 Juli 2018

Hujan kini, terlihat amat menyedihkan untukku. Mengiringi sepi bersama secangkir kopi. Aku tak tahu menahu soal bagaimana cara hujan bisa datang bersamaan dengan pikiran ku yang masih saja ada kamu. Semakin deras, semakin banyak ku menengok ke belakang. Betapa bahagianya kita.

Dulu.

Sebelum semuanya berubah, terlalu cepat kamu memainkan permainan ini. Aku terjebak, tersungkur, tak bisa berdiri. Sedangkan kamu, beranjak, tersenyum, berlari bersama dia.

Sungguh ini diluar dugaan, dan ini cukup. Mau sampai kapan aku begini?  Sampai kapan aku sendiri sedangkan kamu sudah tersenyum dipelukannya?

Merindukanmu pada saat hujan begitu menyiksaku. Hanya bisa berpikir kenapa aku terlalu mudah untuk ditipu. Dan ketika hujan reda, aku sendirian, berharap akan ada jatuh cinta yang mengakhiri petualanganku.


Seringkali hujan didefinisikan sebagai rindu yang tak sanggup ditahan. Tapi aku ingin merubahnya, hujan sebagai awal sebuah bahagia.

Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates