Sementara.
Aku mulai mengkhawatirkan perdebatan. Tentang emosi yang kerap terpancing sebab laku tak sesuai mau. Membawaku pada titik kata yang seharusnya dan seperlunya.
Meminimalisir jatuh yang tanpa cinta (lagi). Sebuah kehilangan yang mengakibatkan luka. Mengubur mimpi dan cita yang teringkari sebab emosi.
Harusnya kita belajar, lebih dari ini pernah kita lalui. Tak sepatutnya langkah yang tak sama membuat henti. Sebuah asa yang tak seharusnya mati. Juga kenangan-kenangan indah indah yang pernah terlewati.
Ada baiknya kita memang harus menikmati lara. Larut dalam diri, berdebat dalam kepala, menikmati lara sebab debat tak sependapat.
Lupakan rindu sejenak!
Sampai kita tau pada langkah keberapa kita salah dalam melangkah. Karena memang seharusnya, kita tak ragu untuk melangkah.
Sementara, nikmatilah lara.
#bangumarsy