Rabu, 17 Oktober 2018

Kita berbagi tawa, berbagi pilu sebab masa lalu yang masih mengganggu. Aku menemukanmu sebagai telinga tempat mengadu lara juga tempatku mengeluhkan peluh sebagai bahu tempatku bersandar.

Katamu, kini tidak lagi sama, tidak ada lagi makna di antara kita. Kamu bilang tentang tumbuhnya beberapa rasa yang diriku acuhkan juga beberapa harap yang tidak aku dekap. "Kamu menguapkan percayaku." Begitu katamu.

Kini muncul tanda tanya besar di kepalaku; Aku yang terlalu nyaman menjadikanmu tempat pulangku hingga tercipta nyaman di antara atau malah aku yang berlebih hingga canda dan tawa yang dibagi mempunyai lain arti?

Perihal rasa yang tumbuh, harap yang mempercayakan takdir pertemuan kita, hingga terbentuk sebuah mimpi pada diri. Aku tidak mengerti. 

Namun satu hal. Untuk harapan yang tercipta juga rasa percaya yang kamu punya. Maafkan aku, mungkin benar ini memang salahku. Mengobati luka, menjadikanmu bahu juga telingaku adalah salah. Berlebih dalam berbagi tawa juga adalah keliru. Bukan hanya perihal kecewamu, tapi juga bahagiamu. Maafkan aku.

#bangumarsy

Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates