Jumat, 23 November 2018

Sudah begitu dekat, hingga harap ada tanpa diminta. Terbiasa bersama, membunuh sepi juga luka yang terus mengikuti. Perlahan namun pasti, terbiasa adalah sebab munculnya rasa pada diri.

Rasa nyaman hadir begitu saja. Menepikan luka, yang lama ingin terlupa. Tawa menggema, menciptakan memori juga janji yang terlontar tanpa disadari.

Ada harap yang tumbuh. Mengubah "biasa saja" menjadi "tak rela" pada setiap apa yang tak sesuai walau diri begitu sadar tentang kalimat bukan siapa-siapa. Semua terasa sempurna, menemukan sebab simpul di pipi yang telah lama pergi.

Namun semua tak sesuai ingin. Tepukan berbunyi ketika ada sepasang telapak tangan yang bertemu, juga berjalan yang ada ketika kaki seirama membawa diri. Kita tidak demikian.

Semua berakhir di kata hampir. Tersisa sebuah tanya juga luka yang kembali terbuka.

"Harap berakhir di kata hampir, menyisakan kebingungan tentang cara melepaskan "apa" yang sudah biasa dirasakan."

-bangumarsy


Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates