Rabu, 28 November 2018

Dicintai dengan sebegitunya kadang membuat lupa diri. Berlaku sesuka, datang semaunya. 

Tak habisnya menebar luka. Sebab tahu, ampun adalah hal yang tak mustahil. Tak berpikir perihal penyesalan hanya kesenangan.

Hingga pada titik terlemah, Ia menyerah. Bukan karena tak suka, melainkan hati sudah lelah. Raga penuh kasih, kini terkulai terbunuh janji.

Terlambat menyadari, hingga hilang sebuah kesempatan (lagi). Seperti kau menangisi, pada yang tak akan kembali berupa penyesalan; terkubur dalam tanah.

Ia tak akan kembali, sebab telah mati.

Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates