Sabtu, 01 Desember 2018

Tawa menjadi saksi. Tempat-tempat yang dikunjungi menyimpan banyak memori. Ada harap bahagia, menerka yang akan, padahal belum siap akan kenyataan.

Pergi bersama, berbagi motor bersama. Membelah riuhnya kota. Saling memuji, namun bukan kamu yang ada di hati. Seperti kamu sangat bersyukur bersamanya, namun dia hanya menganggapmu sebagai hal yang biasa. 

Seperti terhimpit, sesak namun tidak siap untuk beranjak. Memandang tawa yang kamu selalu semogakan, ternyata bukan tawa yang untukmu Ia ciptakan. Juga, yang selama ini diharapkan, hanyalah sekadar angan. Dia, tidak pernah menyukaimu seperti dambaan.

Bersama bukan berarti kamu adalah segalanya. Mengadu bukan berarti dia candu. Nyatanya, hanya kamu yang terlalu. Dia tidak sama, yang hanya ada saat Ia membutuhkanmu.

Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates