Minggu, 30 Desember 2018

Kerap kali mengumbar tangis. Memamerkan luka menganggap paling tersiksa. Berhari-hari setelah lebam yang menyayat hati, kau belum juga berdiri. Berdiam diri, sibuk mengutuk Ia yang sibuk tertawa bersama kekasih yang membawanya pergi.

Harusnya, kau telah lama mampu berdiri. Silih berganti hati mendatangi, namun egomu bersikeras tak mau menanggapi. Berdalih ada hati yang masih tersimpan di hati, namun diam-diam ingatan menggerogoti percaya pada diri.

Kenangan semestinya tak bertahan lama dari ingatan. Namun siapa yang bisa menghentikan? Terus mencoba untuk berbiasa, mungkin adalah jalannya. Hingga pahit perpisahan segera kau teguk tanpa penderitaan.

Sejenak, luangkan waktumu untuk menguras habis isi hatimu. Sesekali kita butuh telinga, menumpahkan segala kesah hingga kisah yang harus berakhir di awal cerita. Perlahan hatimu akan menerima bila perpisahan itu benar adanya.

Menyadari hati telah patah, kau harusnya bersyukur. Memperbaiki apa yang menjadi tak lama dalam kisah terdahulu. Sampai kau benar-benar telah menemukan langkah yang kau butuhkan. Tentang tetap berjalan walau ingatan memanggil menuju jurang penderitaan.


Bangumarsy . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates