Tiupan kehilangan
Kita pernah dekat, sedekat kamu sebagai kue ulang tahun dan aku sebagai lilinnya. Kita dikerumuni banyak kebahagiaan, tepukan penuh harapan dan senyum indah tanpa paksaan. Sebelum akhirnya, mereka meniupku, menyingkirkanku jauh darimu.
Anggap saja tiupan itu adalah masa lalumu. Datang tanpa sesal yang menjauhkan kita bersama tepukan kebahagiaan. Kamu tertawa bersamanya, bahagia.
Mungkin kamu tidak pernah tahu bagaimana selanjutnya, atau mungkin kamu tidak terlalu peduli. Tiupan itu membawamu pada luka ke sekian kalinya. Membagimu untuk kemudian tanpa sadar menghilangkanmu.
Hingga akhirnya, kita memang ditakdirkan untuk pergi untuk kebahagiaan mereka. Disatukan dalam kesementaraan, dipisahkan dalam keabadian.
#bangumarsy